Sebagai implementasi Kerjasama antara Pusat Riset Inovasi dan Teknologi Pakan (PR-ITP) dan Dinas Peternakan Provinsi Aceh yang ditandatangani pada tanggal 17 Juni 2024, Dinas Peternakan mengandeng tenaga ahli dari PR-ITP untuk bersama sama mengkaji kelayakan Pulo Aceh menjadi wilayah sumber bibit sapi aceh. Kunjungan ke Pulau Aceh berlangsung pada tanggal 10-11 Juli 2025 di salah satu kecamatan di Pulo Aceh yaitu Pulo Nasi. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah unutk melihat melihat kondisi wilayah dan kesiapan masyarakat dalam rangka menjadikan Pulo Nasi sebagai wilayah sumber bibit.
Dalam kunjungan tersebut tim yang terdiri dari Dinas Peternakan Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar dan Tenaga ahli PR-ITP mengunjungi 5 desa yang ada di Pulo Nasi yaitu Desa Deudap, Alue Reuyeueng, Pasie Janeng, Lamteng, dan Rabo. Dalam kunjungan tersebut diadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan peternak ke lima desa yang ada di Pulo Nasi dilanjutkan kunjungan ke lokasi peternakan masyarakat untuk melihat berbagai fasilitas yang tersedia dan juga potensi ketersediaan pakan di wilayah Pulo Nasi.
Prof. Samadi yang juga ketua PR-ITP menyatakan bahwa untuk menjadikan Pulo Nasi sebagai wilayah sumber bibit perlu adanya usaha dan kerja keras berbagai pihak terutama dalam merubah sistim peternakan yang ada di Pulo Aceh dimana selama ini ternak masih dipelihara secara ektensif menjadi intensif. Berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 48 tahun 2011 yang dimaksud dengan wilayah sumber bibit adalah wilayah yang ditetapkan pada kawasan yang berpotensi dan memenuhi kriteria untuk menghasilkan bibit dari suatu rumpun atau galur ternak berdasarkan usulan dari bupati atau gubernur. Penetapan wilayah sumber bibit dilakukan berdasarkan pertimbangan jenis dan rumpun ternak, agroklimat, kepadatan penduduk, sosial ekonomi, budaya, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Pulo Aceh akan ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit untuk sapi Aceh yang sudah dijadikan sebagai salah satu jenis sapi yang ada di Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut selain tim ahli PR-IPT Prof. Samadi dan Prof. Sugito, juga ikut tim dari Dinas Peternakan Provinsi Azwari, Julia Kardin, Khalis dan dari Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar Uzir dan Indra. Hasil dari kunjungan tersebut akan dilaporkan kepada kepala dinas Peternakan Provinsi Aceh selanjutnya untuk diputuskan langkah-langkah yang perlu dilakukan unutk menjadikan Pulo Nasi sebagai salah satu wilayah sumber bibit sapi Aceh yang ada di Indonesia.