Banda Aceh, 1 September 2024 – Pusat Riset Inovasi dan Teknologi Pakan (PR-ITP) USK mengadakan kegiatan pembuatan silase. Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga kestabilan pakan ternak, terutama selama musim kemarau yang sering kali menyebabkan kesulitan dalam penyediaan pakan hijauan. Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) dan dikoordinir langsung oleh Ketua PR-ITP, Prof. Samadi.
Silase rumput gajah merupakan salah satu solusi untuk memastikan ketersediaan pakan berkualitas bagi ternak saat musim kemarau yang biasanya membuat pakan hijauan sulit didapat. Pada prinsipnya pembuatan silase dilakukan dengan cara memeram/mengurung bahan pakan dengan memanfaatkan media simpan kedap udara untuk mendukung kondisi anaerob. Proses fermentasi silase kali ini memanfaatkan kultur bakteri asam laktat yang berasal dari produk komersil EM4, bersama dengan penambahan dedak dan molasses untuk mempercepat dan mengoptimalkan proses ensilase.
Dalam kegiatan ini, drum plastik digunakan sebagai silo yang memudahkan pembuatan silase. Drum plastik dianggap sebagai pilihan praktis karena kemampuannya menjaga kualitas pakan serta kemudahan dalam proses pembuatan. Proses fermentasi silase ini memerlukan waktu antara 3 hingga 4 minggu sebelum pakan siap digunakan. Setelah dibuka, silase sebaiknya diberikan kepada ternak sapi dalam satu kali pemberian atau disimpan dengan penutupan yang rapat untuk menjaga kualitasnya.
Kegiatan ini melibatkan Tim PR-ITP dan Mahasiswa Peternakan USK yang secara aktif terlibat dalam setiap tahap proses. Partisipasi aktif mereka diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis yang berharga serta memperkuat komitmen untuk mendukung keberlanjutan sektor peternakan.