PRITP

Peluang Karir Internasional di Industri Pakan Ternak: PT. GDU Bekerjasama dengan PR-ITP USK Buka Rekrutmen Kerja untuk Signal Care Korea Selatan

20240927

 

Banda Aceh – Dalam rangka mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang kompetitif di pasar global, PT Golden Daru Utama bekerja sama dengan Pusat Riset Inovasi dan Teknologi Pakan (PR-ITP) Universitas Syiah Kuala (USK) secara resmi membuka kesempatan berkarir di Signal Care, sebuah perusahaan yang berbasis di Cheongdo, Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan. Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc, selaku ketuap PR-ITP menyatakan bahwa peluang ini ditujukan bagi lulusan dari Jurusan Peternakan, Biologi (Mikrobiologi), dan Teknik Mesin yang memiliki minat dan potensi untuk berkontribusi dalam industri pakan ternak global yang semakin berkembang.

Signal Care merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan dan produksi pakan ternak yang berkualitas tinggi serta ramah lingkungan. Produk yang dihasilkan telah memenuhi standar internasional, seperti HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) dan ISO (International Organization of Standardization), memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan aman dan memenuhi kualitas tertinggi. Dalam kerangka perekrutan ini, Signal Care menawarkan beberapa posisi strategis dengan kompensasi yang kompetitif yaitu, 2 posisi Feed Recipe Development Assistance, 1 posisi Feed Quality Control dan 1 posisi Manufacturing Operator. Program rekrutmen ini menargetkan para profesional yang memiliki keahlian khusus di bidangnya.

Dalam program rekrutmen ini, Signal Care menawarkan gaji pokok sebesar KRW 2,1 juta atau setara dengan IDR 24 juta per bulan, yang mencerminkan daya tarik posisi ini bagi para pencari kerja yang ingin mengejar karir internasional. Selain itu, pekerja akan mendapatkan kompensasi tarif lembur sebesar KRW 10.030 atau setara dengan IDR 114.000 per jam. Tidak hanya itu, perusahaan juga memberikan bonus kinerja, yang disesuaikan dengan pencapaian individu dan kondisi perusahaan, sebagai bentuk apresiasi terhadap produktivitas dan dedikasi karyawan. Jam kerja yang ditawarkan adalah 40 jam per minggu, sesuai dengan standar ketenagakerjaan di Korea Selatan, memastikan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi para pekerja.

Perekrutan ini juga diharapkan dapat menjadi jembatan bagi lulusan Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, yang pada gilirannya dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor peternakan dan pakan di dalam negeri ungkap Samadi.